Kamis, 09 Juni 2011

Tugas Besar IMK

MAKALAH IMK
tentang
Prinsip-prinsip Umum PerancangAntarmuka Pengguna
Pada
VLC media Player VS Media Player Classic





NAMA :ZURNIDA
NO BP :0901081011
KELAS : Teknik Komputer 2A
JURUSAN : Teknologi Informasi



POLITEKNIK NEGERI PADANG
TAHUN 2011


VLC Media Player VS Media Player Classic

1. Aksesibilitas (Operabilitas dan Perseptibilitas)
VLC Media Player
 sistem ini digunakan untuk membuka aplikasi video atau film yang kita inginkan. Secara visual kemampuannya lebih dari media player versi lama karna auditori,fisik dan kognitif sangat baik dan bisa dipahami oleh pengguna dan lebih mudah untuk menggunakannya.
Media Player Classic
 sistem ini digunakan untuk membuka aplikasi pada video dan tampilannya sangat mudah di mengerti. Fisik,auditori dan kognitif mudah dipahami oleh penngguna.
2. Visibilitas
VLC Media Player
 status sistemnya diperlihatkan dengan jelas dan apa kegunaan sistem aplikasi ini sangat jelas utuk membuka aplikasi video dan film.
Media Player Classic
 sistem ini digunakan untuk membuka aplikasi vedio dan film.
3. Kesederhanaan
VLC Media Player
 media ini kita dengan mudah menggunakannya. Dan sistem ini sederhana dan sangat mudah utuk dimengerti.
Media Player Classic
 sistem ini sangat sederhana dan digunakan utuk membuka aplikasi video atau film . sistem ini menggunakan hirarki visual yang jelas.
4. Efisiensi
VLC Media Player
 sistem ini sangat efisiensi karna pergerakan mata pada sistem ini berurutan.
Medie Player Classic
 sistem ini lumayan efisien karan sistem ini dapat membuat jalur navigasi lebih pendek dan sistem ini bisa mempercepat pekerjaan kita.
5. Kosisten
VLC Media Player
 sistem ini hampir sama dengan dunia nyata, karna ia meliputi produser operasi,navigasi identitas visual atau tema pengorganisasian,ada penyajian,penggunanya,dan lokasi komponennya.
Media Player Classic
 sistem ini hampir sama dengan dunia nyata, karna ia meliputi produser operasi,navigasi identitas visual atau tema pengorganisasian,ada penyajian,penggunanya,dan lokasi komponennya.
6. Prediktabilitas
VLC Media Player
 di sistem ini pengguna harus mengantisipasi sistem yang sedang berjalan,progresi natural disetiap tugasnya. Sistem ini menyediakan elemen layar yang dibedakan sebagai petunjuk pengguna untuk menjalankan sistem ini.
Media Player Classic
 di sistem ini pengguna juga mengantisipasi sitem yang sedang dijalankan, Progesi natural disetiap tugasnya. Dan sistem ini menyediakan element layar yang dapat dibedakn dan dikendalikan dan menyediakan petunjuk atau gambaran di setiap aksi yang dilakukan.
7. Control dan Fleksibilitas
VLC Media Player
 Sistem ini pengguna bisa memegang kendali aksi dihasilkan dari permintaan pengguna.
Dan aksi dilaksanakan dengan cepat, sistem ini pngguna dapat menghentikan aksi dengan cepat. Konteksnya berasal dari pengguna dan tujuannya fleksibel.
Media Player Classic
 Sistem ini juga pengguna yang emegang kendali intereksi aksi yang dihasilkan dari permintaan pengguna dan aksi dilaksanakan dengan cepat. Inerupsi dapat dihentikan oleh pengguna dengan tujuan yang fleksibel.
8. Respon terhadap pengguna (Responsiveness)
VLC Media Player
 Di sistem ini sistem segera memberitahukan segera kepada pengguna secara visual,tekstual,auditori atas segala tindakan pengguna.
Media Player Classic
 Pada sistem ini apabila pengguna melakukkan tindakan sistem segera memberitahukan secara vial,tekstual,auditori.
9. Pengenalan kesalahan
VLC Media Player
 Pada sistem ini tidaka ada toleransi atas penyalahgunaan terhadap pengguna.
Media Player Classsic
 Apabila terjadi kesalahgunaan sistem inimtidak dapat mentoleransi terhadap pengguna.
10. Kejelasan Arti dan Tujuan Setiap Komponen Pembentuk Sistem
VLC Media Player
 Pada sistem ini antarmukanya sangat jelas funsi,elemen visual,metafor,kata dan teksnya secara visual,konseptual,linguistik.
Media Player Classic
 Pada sistem ini antarmukanya sangat jelas funsi,elemen visual,metafor,kata dan teksnya secara visual,konseptual,linguistik.
11. Kejelasa tentang Antar Komponen Sistem Secara Keseluruhan
VLC Media Player
 Keterkaitan komponen beelum keseluruhannya jelas dan agak susah dimengerti.
Media Player Classic
 Keterkaitan komponen beelum keseluruhannya jelas dan agak susah dimengerti.
12. Enak Dipandang
VLC Media Player
 Pada sistem ini menyediakan kontras yang mempunyai arti anatar element. Dan menyajikan layar dalam betuk 3 dimensi.
Media Player Classic
 Pada sistem ini menyediakan kontras yang mempunyai arti anatar element. Dan menyajikan layar dalam betuk 3 dimensi.
13. Kesan Pertama yang Positif
VLC Media Player
 Sistem ini bisa memberikan kesan pertama yang positif karena tampilannya cukup menarik sehingga pengguna menggunakan sistem aplikasi ini.
Media Player Classic
 Sistem ini bisa memberikan kesan pertama yang positif karena tampilannya cukup menarik sehingga pengguna menggunakan sistem aplikasi ini.
14. Trade-Off
VLC Media Player
 Pada sistem ini pengguna todak harus mempertimbangkan baik buruknya aplikasi ini karna tidak ada aplikasi ini yang merugikan pengguna.
Media Player Classic
 Pada aplikasi ini pengguna harus mempertimbangkan baik atau buruknya apliaksi ini dan apa aplikasi ini bisa digunakan.

Senin, 25 April 2011

video perkenalan



LAPORAN PRAKTIKUM MULTIMEDIA III
MODUL 4
MEMBUAT VIDEO PERKENALAN



Zurnida
0901081011

DOSEN PEMBIMBING
(ERWADI BAKAR, M.Kom )


PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2011

1. PENDAHULUAN

Dalam rangka penyelesaian tuga multimedia dalam mpembuatan sebuah video perkenalan ini timbullah suatu kreatifitas baru bagi say untuk menuliskan apa-apa saja yang kita buuhkan dalam pembuatan video sederhana ini dan bagai mana teknik membuatannya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan video tersebut hingga hasilnya dapat kita nikmai sebagai sebuah bentuk dari kerja kita

2. Landasan Teori

Besdasarka pembuatannya ada beberapa hal pentinga yang harus dilakukan dalam pembuatan video ini

- Pertama sekali kita buka addobe adobe premiere Pro uantuk membuat sebuah video yang akan kita buat

- Pada new prprojnya kita ambil Pal 48nya

- Kita lakukan mengimporaan sebuah objek atau sebua video sederhana yang telah kita rekam sebelumnya sehingga kita dapat melakukan pengeditan pada video tersebut

- Kemudian kita lakukan drop and drag pada video tersebut

- Kemudian kita lakukan langkah-langkah selanjutnya sesuai dengan instruksi dari instruktur

3. Langkah Kerja

1. Ini merupakan langka awal dari pembuatan sebuah video

2. Ini merupakan langkah pengimportan sebuah video yang akan diedit

3. Setelah melakukan import video kita lakukan drop dan drag sehinga menghasilan gambar seperti ini

4. Untuk melaakukan pembuatan judul dari video yang kita buat dapat diambil dari New Item

->Title

Maka kita akan mendapati tamilan seperti ini

5. Kemudian kita buat judul

Misal; MISAL disini merupakan sbuah judul yang kita masukan

Ini merupakan jika kita menambahkan baground pada judul kita

6. Kemudian untuh pembuatan akhir dari sebuah video kita kita juga melakukan langkah-langkah seperti ini juga kemudian jika kita inggin menambahkan sound pada video kita

4. Hasil

Ini merupakan hasil dari video sederhana yang saya buat

5. Penutup

Kesipmulan yang dapat saya ambil ari pembuatan video ini yaitu kita mengunakan 2 buah adobe sekaligus dan bahkan kita juga dapat mengunakan media tambahan liannya yang mendukung mempermudah kita bekerja dalam pembuatan sebuah video yang kita buat

Kita juga dapat memanfaatkan adobe premier ini sebagai tempat penyaluan hobby kita didunia entertaimen dan bahkan lebih dari itu

Dalam pembuatan sebuah video ternyata tidaklah mudah dan membutuhka ketelitian an kesabaran yang cukup emeras otak dan juga menuntut kekreatifitasan kita dalam berimainasi sehinga kita dapat mendisain video kita dengan menarik

Ternyata mau tidak mau kita harus pernah menonton film ataupun sebuah sinetron sehinga mempermudah kita dalam penyuntingan videonya

Minggu, 17 April 2011

Pengujian Kualitas Audio

LAPORAN PRATIKUM MULTIMEDIA II
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO



ZURNIDA

0901081011


Drs. Erwadi Bakar,M.Kom
(Budi Bachtiar,Mm)


Program studi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Unand Padang
2011




PRATIKUM AUDIO DIGITAL
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO


1. Tujuan
Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate

2. Teori singkat

 Sound
Suara adalah gelombang mekanis yang merupakan osilasi dari tekanan disalurkan melalui zat padat , cair , atau gas , terdiri dari frekuensi dalam kisaran pendengaran dan dari tingkat yang baik untuk didengarkan, atau sensasi merangsang pada organ-organ pendengaran oleh getaran tersebut .

 Format Sound
Format file audio adalah format file untuk menyimpan audio digital data pada komputer sistem. Data ini dapat disimpan tidak dikompresi, atau kompresi untuk mengurangi ukuran file. Hal ini bisa menjadi mentah bitstream , tetapi biasanya format wadah atau format data audio dengan lapisan penyimpanan yang ditetapkan.

 Kualitas sound
Baik atau buruknya hasil dari suara yang di hasilkan oleh suatu objek

 Bit Depth
Tepatnya bukan disebut “Bit Rate” tapi “Bit Depth” dan itu adalah seberapa banyak-nya “Level” audio anda diukur (sample).
16 bit dapat mengukur sebanyak 65,536 level dan 24 bit mengukur sebanyak 16,777,216 levels, jadi pasti 24 bit lebih me-representasi-kan “Dinamika” audio anda dengan lebih akurat.

 Sample Rate
Frekuensi dari sinyal elektrik yang dapat ditangkap oleh sirkuit tersebut kemudian disimpan sebagai data biner yang disebut dengan data sample. Jumlah data sample yang dapat diambil setiap 1 detik disebut dengan sampling rate.

Sample rate adalah seberapa sering-nya Audio anda diukur (sample) dalam kaitannya dengan “Time”.



 Bit Rate
Sebelum mendefinisikan apa itu Bit Rate, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu Bit dan apa itu Rate. Rate dalam bahasa Indonesia adalah suatu kecepatan. Sedangkan Bit (kepanjangan dari Binary Digital) dalam bahasa Indonesia adalah kepingan atau potongan.
Dari definisi tersebut, definisi Bit agak rancu bila kita gabungkan dengan definisi Rate. Namun akan lebih mudah bila kita mendefinisikan Bit menjadi suatu digit antara 1 atau 0 yang merupakan awal pembentukan sebuah char (huruf) atau bilangan.
Dari uraian di atas, dapat kita definisikan bahwa bit rate adalah suatu ukuran kecepatan bit suatu data dari tempat satu ke tempat lain yang biasanya diukur dengan waktu seperti Kbps (Kilobit per second), Mbps (Megabit per second) dan seterusnya.

3. Alat dan Bahan

Alat : PC intel pentium 4
Bahan : software
adobe audition 3.0 à mengedit musik
jet audio JAD8007_BASICà pemutar musik

4. Langkah Kerja

 Mengganti Sample rate dan Bit Dept
1. Buka Adobe Audition
2. Import File Sound
3. Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
4. Buat Sesion baru : File – New
5. Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan
6. Copy File sumber ke sesion baru
7. Simpan file dengan nama lain ( File – Save As)
8. Lakukan berulang sesuai dengan tabel

 Menganti Bit Rate

1. Import File Sound

2. Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut

3. Buat Sesion baru : File – New

4. Copy File sumber ke sesion baru

5. Simpan dengan nama lain

6. Pada jendela Save As Klik tombbol Option – Advatage , Pilih nilai yang diperlukan.
Klik Ok.
7. Lakukan berulang sesuai dengan tabel


5. Tabel Pengujian






6. Hasil dan Pembahasan
Ada beberapa ukuran / size yang tidak dapat di save,seperti 64-bit 44100Hz,20-bit 44100Hz,128,256,320-bit 11025Hz, dan 96000Hz 32-bit, selebihnya bisa di edit dan di save. Dan untuk 64-bit 11025Hz bisa di save tapi tidak dapat diputar.

7. Kesimpulan
Suara atau musik yang standar adalah 44100Hz 32-bit dengan kualitas suara yang enak di dengar, 44100Hz 32-bit ini mengeluarkan suara hampir mirip dengan suara aslinya. Kalau 11025Hz 32-bit bagus si tapi agak ngebass dan volumenya kecil.
Referensi
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Audio_file_format&ei=z8ipTbDmJM7rrQe5rfWnCA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CCMQ7gEwAA&prev=/search%3Fq%3Dformat%2Bsound%26hl%3Did%26sa%3DG%26prmd%3Divns

http://gitargila.com/andrietidie/blog2.php/2011/03/02/bit-depth

http://www.kamusilmiah.com/it/mengenal-bit-rate/

http://jejakbrowsing.wordpress.com/2011/03/22/bit-depth-dan-sample-rate-audio/

http://jejakbrowsing.wordpress.com/2011/03/22/bit-depth-dan-sample-rate-audio/

Objek lagu yang di edit :
Lagu :Bye_Bye_Beautiful_-Instrumental-
Artist: Nightwish
Song: Bye Bye Beautiful
Album: Dark Passion Play, CD2
Year: 2007 Genre: (9)Metal
Duration: 00:04:14
Bitrate: 320
Frequency: 44100
Format: Mp3 file
This mp3 file was found at: alekkoh.moskva.com
Filesize: 9.92 Mb

Minggu, 03 April 2011

FORMAT AUDIO

Format – format audio
• MP3
Dipakai untuk mmengkompres file-file audio tanpa mengurang kualitasnya, angka 3 yang mengikuti singkatan MP menunjukan level kompresi audio, yang masing-masing memiliki metode kompresi yang berbeda-beda.
MP3 merupakan level yang paling mutakhir dengan tambahan metode pengodean Huffman coding, resolusi citra yang lebih tinggi dan reservasi bit. MP3 menggunakan sistem kompresi yang disebut dengan Phycoacoustic Compression untuk menempatkan ukuran file audio. Rasio kompresiny adalah 1 : 10 sampai 1 : 12 artinya jika kita punya 50 MB data audio, maka setelah kompresi akan didapatkan sekitar 5MB.

• WAV(Windows Media Audio)
WAV adalah format audio standar Microsoft dan IBM untuk PC, Wav biasanya menggunakan coding PCM(Pulse Code Modulation).Wav adalah file Audio yang tidak terkompressi dan berukuran besar, file ini berbasis track Audio, Sehingga Encoder dalam menghasilkan file WAV tidak ditentukan oleh kekuatan streaming processor/mcu/cpu, bit-rate yang dihasilkan tergantung bit-rate modul sound card dan store-age yang digunakan. File WAV bisa disebut file yang universal, karena bisa di kompressi ke beberapa jenis file Audio/format Audio. Karena data-data digit kode Audio didalam file WAV sangat lengkap secara menyeluruh, sehingga encoder file lebih mudah menerjemahkan algoritma data Audio ke bentuk/transform format lainnya.
• SES
Jenis file SES terutama terkait dengan 'Audition' oleh Adobe Systems Incorporated. Adobe Audition (dulu Cool Edit Pro) adalah editor audio digital program komputer yang menampilkan kedua multitrack, campuran non-destruktif / mengedit lingkungan dan melihat gelombang destruktif-pendekatan editing. Jenis file yang digunakan untuk diproduksi oleh Cool Edit (program shareware) sebelum Adobe membeli mereka keluar pada tahun 2003. File ini mirip dengan playlist dalam yang mengandung meta informasi tentang sesi tetapi tidak ada suara yang sebenarnya. Untuk menyimpan proyek multitrack Anda sebagai WAV atau.. MP3, buka File, lalu pilih Simpan mixdown As.

• AIFF
AIFF merupakan software standart Macintosh, software pendukug Apple Quick Time. File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse-modulation (PCM), namun juga ada varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.

• OGG
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.

• WMA (Windows Media Audio)
Merupakan file yang memiliki pengertian teknis kompressi yang hampir sama dengan MP3, namun membutuhkan decoder / streaming processor yang lebih tinggi diatas decodr MP3, untuk bisa maksimal memainkan file ini.

Minggu, 20 Maret 2011

Zurnida (0901081011)
Multimedia II
Pertanyaan:
1.menjelaskan fungsi bambo fun pen tablet
2. menjelaskan cara penggunaan
3. menjelaskan keuntungan penggunanya.

Bamboo fun Pen Tablet

1. Fungsi Bamboo Fun Pen Tablet.
Mengkombinasikan teknologi pena dan sentuh ke dalam satu alat yang stylish menghasilkan yang terbaik dari kedua dunia, membuat pemakaian komputer menjadi semakin mudah,cepat dan menyenangkan.



2. Cara Penggunaan.
Teknologi pena digital terbaru yang diintegrasikan menunjukan bahwa pena masih merupakan bagian penting. Hanya dengan beberapa goresan pen,dapat membuat coretan, tanda tangan, atau komentar ke dalam dokumen digital apa pun,termasuk blog. Dunia maya akan menjadi lebih personal, menjadi lebih seperti yang diinginkan. Cara penggunaan alat yang menyerupai pengunaan pena dan kertas tradisional dan memberikan tingkat akurasi yang tinggi, membantu anda untuk menggores garis yang lebih alami, merubah gambar digital dan membebaskan gaya dan kreatifitas. Bamboo merupakan perangkat ideal untuk mengaktifkan fungsi-fungsi berbasis pena dari sistem operasi masa kini dan untuk digunakan dengan perangkat lunak kreatif yang mendukung sensitivitas tekanan.
Bamboo dapat membedakan kapan menggunakan sentuhan jari dan kapan menggunakan pena. Bila jari menyentuh permukaan tablet, maka mode sentuhan akan berfungsi. Namun, bila ujung pena mendekati permukaan, maka mode sentuhan akan mati dan berubah fungsi ke mode pen.

Fungsi masing-masing tombol :
a. < berfungsi untuk kembali (back)
b. > berfungsi untuk forward
c. Fn1 berfungsi untuk tampilkan halaman desktop
d. Fn2 berfungsi untuk pindah ke aplikasi lain yang aktif
e. Touch melingkar berfungsi untuk zoom-in dan zoom-out gambar, dan patah atas untuk ke atas layar, panah bawah untuk ke layar bawah.


3. Keuntungan penggunaannya.
Dengan Bamboo satu sentuhan jari pada papan digital, kita dapat memilih icon, membuka menu atau memulai aplikasi. Selain itu, dengan sentuhan 2 jari yang intuitif memungkinkan untuk memutar gambar atau dokumen, membolak-balik album foto digital atau presentasi, berpindah halaman blog atau lembar kerja excel, memperbesar atau memperkecil foto atau peta.

Senin, 12 Juli 2010

Tugas 8




REGISTER GESER TERKENDALI

Kendali SHL

SHL merupakan sinyal kendali.Apabila SHL rendah, maka sinyal SHL tinggi. Keadaan ini membuat setiap keluaran flip-flop masuk kembali ke masukkan data-datanya. Karena itu, data tetap tersimpan pada setiap flip-flop pada saat pulsa detak tiba. Dengan cara ini, sebuah kata digital dapat tersimpan selama waktu yang diinginkan.

Sebuah register geser terkendali (controlled shift register) mempunyai masukan - masukan kendali, yang mengatur operasi rangkaian pada pulsa pandetak yang berikutnya.

Pengisian Peralel

Gambar diatas menunjukkan langkah yang lain dalam evolusi register-register geser. Rangkaian ini dapat megisikan semua bit X secara langsung ke dalam flip-flop, sama seperti register buffer. Cara pemasukan data seperti ini disebut pengisian paralel atau serentak (parallel or broadside loading). Dan untuk data yang banyak hanya dibutuhkan satu pulsa pendetakan untuk menyimpan data - data tersebut.

Jika LOAD dan SHL rendah, keluaran gerbang NOR akan menjadi dan keluaran flip-flop akan mengumpan kembali ke masukan datanya. Keadaan ini menyebabkan data tetap tersimpan dalam masing-masing flip-flop postif dari pulsa detik. Dengan kata lain, register menjadi tidak aktif ketika LOAD dan SHL dalam keadaan rendah dan isi register tersimpan dengan aman.

Apabila LOAD rendah dan SHL tinggi, rangkain bertindak sebagai register geser-kiri. Dipihak lain, jika LOAD tinggi dan SHL rendah, rangkaian berfungsi sebagai register buffer karena semua bit X akan memasuki flip-flop untuk pengisian Paralel. (LOAD dan SHL tidak boleh tinggi bersam-sama, karena 2 ragam operasi yang berbeda tidak mungkin dilaksanakan dengan sinyal detak tunggal).

Dengan menambahkan banyak flip-flop, kita dapat membuat register geser yang lebih panjang. Dan dengan gerbang yang lebih banyak, operasi pergeseran kek kanan dapat pula dilaksanakan. Sebagai contoh, 74198 adalah register 2 arah 8-bit jenis TTL, yang dapat melakukan pengsian secara serentak, penggeseran ke kiri atau penggeseran ke kanan.

Minggu, 27 Juni 2010

tugas 7 Rangkaian dan prinsip kerja counter pada jam digital



Gambar Rangkaian Counter Jam Digital

Prinsip kerja counter pada jam digital

1. Detik

a. Satuan

Detik pada jam memiliki satuan sebanyak 10 bit (0-9), oleh karena itu pada satuan detik menggunakan counter mode 10 (pembagi 10). Menggunakan counter JK 4 input.

Biner 10 = 1010

Untuk itu, nilai biner 10 di set menjadi 0000,agar pada hitungan ke 10 satuan detik pada jam digital akan mulai kembali dari 0 (nol).

Untuk menjadikan nilainya menjadi 0000, maka pada input yang menghasilkan nilai 1 dihubungkan dengan menggunakan gerbang NAND. Kemudian hasilnya, di masukkan kembali ke Clr (clear).

Kemudian hasil dari input terakhir akan masuk sebagai CLOCK pada puluhan detik pada jam digital.

Begitu seterusnya.

b. Puluhan

Detik pada jam digital memiliki puluhan sebanyak 6 bit (0-5), oleh karena itu pada puluhan detik menggunakan counter mode 6 (pembagi 6). Menggunakan counter JK 3 input, atau untuk menyamakan juga bisa mneggunakan counter JK 4 input.

Biner 6 = 0110

Untuk itu, nilai biner 6 di set menjadi 0000, agar pada hitungan ke 6 puluhan detik pada jam digital akan kembali dihitung bernilai 0 (nol).

Untuk nilai clock pada puluhan ini, diperoleh dari hasil input terakhirpada satuan detik jam.

Kemudian untuk menjadikan nilai biner 6 menjadi 0000, maka pada input yang menghasilkan biner 1, adihubungkan dengan gebang NAND, sehingga hasilkan akan 0 (nol). Kemudian hasilnya di masukkan kembali k Clr (Clear).

Begitu seterusnya.

2. Menit

a. Satuan

Untuk satuan pada menit jam digital mempunyai prinsip kerja yang sama dengan satuan detik pada jam digital. Hanya saja, untuk Clock pada satuan menit diperoleh dari hasil input terakhir pada puluhan detik.

b. Puluhan

Puluhan menit juga memiliki prinsip kerja yang sama dengan puluhan pada detik jam digital. Tetapi, untuk Clocknya diperoleh dari hasil input terakhir pada satuan menit jam digital tersebut.

3. Jam

a. Satuan

Satuan jam menggunakan Counter Mode 4, karena pada saat nilai satuannya 4 akan kembali disetting bernilai 0 (nol). Sama dengan menit dan detik. Biner dari 4 adalah 0100. Sehingga yang perlu di set 0 (nol) hanya 1 input saja. Kemudian hasilnya juga akan dimasukkan ke Clr (clear).

Hasil input terakhir, akan dijadikan nilai Clock pada puluhan jam.

b. Puluhan

Puluhan jam, menggunakan Counter Mode 2. Karena itu pada saat nilai puluhannya 2 akan dihitung kembali dari 0 (nol). Biner 2 adalah 0010, sehingga yang perlu di setting bernilai 0 (nol) hanya 1 input saja. Untuk itu hasil input yang bernilai 1, dihubungkan dengan gerbang NAND kemudian hasilnya dimasukkan ke Clr (clear).